"Tim juga telah menyepakati harga sawit umur 10-20 tahun juga turun Rp276 per kilogram dari Rp2.678 menjadi Rp2.402 per kilogram sedangkan inti sawit turun signifikan Rp638 per kilogram dari Rp6.066 jadi Rp5.428 per kilogram," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal, di Jambi Sabtu.
Harga TBS tersebut adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit di mana Pemerintah Provinsi Jambi saat ini juga tengah membentuk Satgas Pemantau Harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.
Harga TBS di Jambi untuk TBS usia tanam tiga tahun yang ditetapkan untuk periode kali ini adalah Rp1.893 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp2.004 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp2.097 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp2.186 per kilogram dan usia tanam tujuh tahun Rp2.241 per kilogram.
Kemudian untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp2.288 per kilogram, usia tanam 9 tahun Rp2.334 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp2.402 per kilogram, usia 21 hingga 24 tahun Rp2.327 per kilogram dan di atas 25 tahun Rp2.216 per kilogram.
Turunnya harga TBS dan CPO tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga CPO , TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Harga TBS bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga tersebut juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.
Baca juga: Kemenkeu ungkap tujuan dibentuknya Satgas Sawit
Baca juga: Gapki: Peningkatan terbesar ekspor sawit Indonesia terjadi di China
Baca juga: BPDPKS salurkan insentif biodiesel Rp144,7 triliun selama 2015-2023
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2023